Jumat, 01 Juli 2016

Makan Teratur Sehatkan Lambung kamu

Makan Teratur Sehatkan Lambung kamu ,- Keteraturan pola makan & makan tidak berlebihan selagi berpuasa & Lebaran sebaiknya dibiasakan diluar bln puasa. Lantaran, elemen itu dapat menurunkan risiko terkena penyakit pencernaan & menciptakan lambung lebih sehat.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia Ari Fahrial Syam menyampaikan hal tersebut terhadap forum diskusi kesehatan kerjasama harian Kompas & Hunian Sakit Siloam bertopik "Tetap Sehat & Bugar Disaat Puasa & Lebaran", Selasa (21/6), di Bentara Budaya Jakarta. baca juga : obat sinusitis

Ari mengemukakan, selagi berpuasa, jadwal makan dapat lebih rutin. Makan yg rutin & tidak mengkonsumsi kudapan tidak sehat bakal mengatasi sakit mag. Jumlahnya 60-70 prosen penyakit mag bersifat fungsional yg sebenarnya mampu diatasi seandainya makan rutin & tidak konsumsi kudapan tidak sehat.

"Di pekan awal puasa, mereka yg mempunyai penyakit mag kebanyakan beradaptasi. Mulai Sejak pekan ke-2, mereka sanggup beradaptasi bersama baik," kata Ari. Bahkan, Puasa mampu menurunkan gejala penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) akibat naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan.

Jadwal makan tidak rutin justru menciptakan asam lambung naik & turun tidak normal maka memicu mag.

Terkecuali itu, mengkonsumsi makanan terbatas diwaktu berpuasa menyebabkan badan membakar lemak yg menutupi organ dalam & mengeluarkan racun di badan sewaktu perut kosong. hal tersebut mengizinkan berjalan penurunan berat tubuh. baca juga : obat penurun asam lambung

Keteraturan makan, lanjut Ari, mesti dibiasakan. Karena, ada kecenderungan sesudah bln Puasa orang kembali terhadap etika makan tidak sehat.

Makan Teratur Sehatkan Lambung ,- Dokter spesialis gizi klinik dari RS Siloam TB Simatupang Verawati Sudarma melanjutkan, mereka yg berpuasa condong tidak mengontrol asupan makanan dikala berbuka puasa. Seorang kerap konsumsi terlampaui tidak sedikit makanan manis maka melebihi kepentingan kalori harian. "Jumlah kalori yg dikonsumsi waktu berbuka sanggup hingga 3.000 kalori," ujarnya.

Waktu berpuasa, metabolisme badan melambat. Tetapi, disaat berbuka puasa, orang condong makan berlebih maka metabolisme bersama asupan makanan tidak sinkron. Kelebihan asupan makanan bakal ditumpuk menjadi lemak di badan. "Berbuka bersama makan 2-3 butir kurma telah lumayan. Sesudah 15-30 menit, baru makan kumplit," tutur Verawati.

Penyandang diabetes 

Staf pengajar Divisi Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Kampus Indonesia, Suharko Soebardi, memaparkan, penyandang diabetes tidak beda bersama orang biasanya dalam mengonsumsi makanan & berpuasa.

"Hal yg membedakan penyandang diabetes dari orang nondiabetes merupakan jumlah asupan kalori tidak bebas, mesti diatur & patuh aturan," kata Suharko yg serta anggota Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.

Makan Teratur Sehatkan Lambung ,- Bila diasumsikan makanan yg dimakan dalam sehari 100 prosen, waktu berpuasa diatur ketika makan & mengonsumsi obat. Pengaturannya, makan dikala berbuka 50 %, seusai shalat Tarawih 10 prosen, & diwaktu sahur 40 %. "Berpuasa ialah ibadah, bukan hukuman diikuti dgn 'balas dendam' ketika berbuka," ujarnya.

Menurut Suharko, mereka yg tidak dianjurkan berpuasa, antara lain penyandang diabetes kategori 1, mereka yg mengalami ketoasidosis tiga bln terakhir, penderita hipoglikemi berulang, & ibu hamil dgn diabetes.
baca juga : obat radang paru paru
diluar itu, Suharko mengingatkan pentingnya asupan air bagi badan sewaktu berpuasa. Keperluan air dalam sehari mencapai 2 liter. Supaya bugar, mereka yg berpuasa butuh masih beraktivitas fisik.(ADH)

Version cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Juni 2016, di halaman 13 bersama judul "Pertahankan Kala Makan Rutin di Luar Puasa". Sumber JAKARTA, KOMPAS